Nasehat untuk Wanita Mulia

Posted by www.amandelsehat.com | 8:04 PM

Suatu hari Rasulullah S.A.W menyempatkan diri berkunjung kerumah Fatimah az-zahra. Setiba dikediaman putri kesayangannya itu, Rosulullah berucap salam & kemudian masuk. Ketika itu didapatinya Fatimah tengah menangis sambil menggiling Syaiir ( Sejenis Gandum ) dengan penggilingan tangan dari batu. Seketika itu Rosul bertanya kepada putrinya.
“ Duhai Fatimah, apa gerangan yang membuat engkau menangis ? Semoga Allah tidak menyebabkan matamu berderai.”
Fatimah menjawab. “ Wahai Rosulullah, Penggilingan dan Urusan rumah tangga inilah yang menyebabkan Ananda menangis.”

Kemudian duduklah Rosulullah S.A.W disisi Fatimah. Kemudian Fatimah melanjutkan. “ Duhai Ayahanda, sudikah kiranya Ayah meminta kepada Ali, suamiku. Mencarikan seorang Jariah ( Hamba Perempuan ) untuk membantu Ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerja’an Rumah ?”.

Maka bangkitlah Rasulullah S.A.W mendekati penggilingan itu. Dengan tangannya beliau mengambil sejumput gandum lalu diletakkannya dipenggilingan tangan seraya membaca BASMALLAH. Ajaib dengan seizing ALLAH S.W.T. penggilingan tersebut berputar sendiri. Sementara penggilingan itu berputar, Rasulullah bertasbih kepada ALLAH S.W.T dalam berbagai bahasa, sehingga habislah gandum itu tergiling.. “ Berhentilah berputar dengan izin ALLAH S.W.T.” maka penggilingan itu berhenti berputar. Lalu dengan izin ALLAH pula penggilingan itu berkata dengan bahasa manusia.” Yaa.. Rasulullah, demi ALLAH yang telah menjadikan tuan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-nya. Kalaulah tuan menyuruh hamba menggiling gandum dari timur hingga kebaratpun niscaya hamba gilingkan semuanya, Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab ALLAH S.W.T. “ Hai orang yang beriman, peliharalah dirimu, keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat yang kasar lagi keras, yang tidak mendurhakai ALLAH terhadap apa yang dititahkannya dan mereka mengerjakan apa yang dititahkannya. Maka hamba takut yaa.. Rasulullah kelak hamba menjadi batu dineraka.”
Dan bersabdalah Rasulullah.” Bergembiralah, karena engkau adalah salah satu Mahligai Fatimah az-zahra didalam surga. Maka bergembiralah penggilingan batu itu.

Lalu Rasulullah bersabda.” Jika ALLAH menghendaki,niscaya penggilingan itu akan berputar dengan sendirinya untukmu.
Tapi ALLAH menghendaki dituliskan-nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan-nya beberapa kasalahanmu. Dan diangkatnya beberapa derajat untukmu bila wanita menggiling gandum untuk suami dan anaknya. Dan ALLAH menuliskannya setiap gandum yang digilingkannya SATU kebaikan dan mengangkatnya SATU derajat

Kemudian Rasulullah meneruskan nasehatnya.” Wahai Fatimah, wanita yang berkeringat. Ketika wanita menggiling gandum untuk suami dan anaknya. ALLAH akan menjadikan antara dirinya dan Neraka tujuh parit. Wanita yang meminyaki dan menyisiri rambut anaknya, serta mencuci pakaian mereka. ALLAH akan mencatat pahala seperti memberi seribu orang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang telanjang. Sedangkan wanita yang menghalangi hajat tetanga-tetangganya, ALLAH akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautsar diahari kiamat.”

Rasulullah S.A.W masih meneruskan nasehatnya..” Wahai Fatimah yang lebih utama dari semua itu adalah keridha’an Suami terhadap Istrinya. Jika suamimu tidak Ridha, aku tidaklah akan mendoakanmu. Tidakkah engkau ketahui, Ridha Suami adalah Ridha ALLAH S.W.T, dan kemarahannya adalah kemarahan ALLAH S.W.T ?”

Apabila seorang wanita mengandung Janin, Maka beristigfarlah para malaikat. Dan ALLAH mencatat Tiap – tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan seribu kejahatan.
Apabila ia mulai sakit karena melahirkan, ALLAH akan mencatat seperti pahala orang-orang yang berjihad.
Apabila ia Melahirkan, keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadan sa’at ibunya melahirkannya.
Apabila ia Meninggal dalam melahirkan ia meninggalkan dunia ini tanpa dosa sedikitpun. Kelak ia akan mendapati kuburnya tersebut sebagai taman-taman surga. Dan ALLAH mangaruniakan pahala seribu haji dan seribu umrah. Dan beristigfarlah seribu malaikat untuknya dihari kiamat.

.” Wahai Fatimah, wanita yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta dengan niat yang benar. ALLAH S.W.T menghapuskan dosa-dosanya. Dan akan mengenakan seperangkat pakaian hijau, dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut ditubuhnya seribu kebaikan ( setiap helai seribu kebaikan ).. Wanita yang tersenyum dihadapan suaminya, ALLAH memandangnya dengan pandangan Rahmat.

.” Wahai Fatimah, wanita yang menghamparkan alas untuk berbaring atau menata rumah dengan baik untuk suami dan anaknya, berserulah para malaikat untuknya. Teruskanlah Amalmu, maka ALLAH telah mengampunimu dari dosa yanglalu maupun yang akan datang.”

.” Wahai Fatimah, wanita yang mengoleskan minyak pada rambut dan jenggot suaminya, serta rela memotong kumis dan menggunting kuku suaminya, ALLAH memberinya minuman dari sungai – sungai surga. Dan kuburnya akan menjadi taman di surga. Dan ALLAH menyelamatkannyadari api neraka, serta selamat dari titian Sirotulmustakim.

DARI ABDULLAH BIN AMR AL-ASH RA, ROSULULLAH BERSABDA.
“ DUNIA ADALAH SUATU KESENANGAN, DAN SEBAIK-BAIK KESENANGAN ADALAH WANITA YANG SHALEHAH.”
( H.R MUSLIM )

dari catatan : mbak Inta Luthfi

[Selengkapnya] - Nasehat untuk Wanita Mulia

Hikmah musibah dan Bencana

Posted by www.amandelsehat.com | 6:30 AM

Bangsa Indonesia saat ini sedang ditimpa musibah secara berturut-turut. Dari tinjauan islam,musibah apapun yang berupa bencana alam atau akibat kelalaian manusia, segala yang terjadi telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Berat mata memandang,memang tak seberat bahu memikul. Suka atau tidak kehidupan harus terus berjalan. Oleh sebab itu pastilah ada hikmah yang dapat diambil dari berbagai kejadian yang menimpa, karena Dia yang Maha Adil dan Penyayang pasti tidak akan berbuat aniaya. Smoga kutipan ini dapat menjadi sedikit penghibur bagi sobat-sobat yang sedang mengalami kesulitan atau kesedihan.

Ibnu Qayyim berkata:

“Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusanNya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah. Namun akal kita sangat terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia dibawah sinar matahari. Dan ini pun hanya kira-kira, yang sebenarnya tentu lebih dari sekedar gambaran ini.”

Diantara beberapa hikmah yang bisa saya kutip diantaranya:

  1. Sabar sebgai konsekuensi menghadapi kesulitan dan kesusahan. Allah berfirman:

    “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira pada orang-orang yang sabar,(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun (Sesungguhnya semua berasal dr Allah dan akan kembali kpd_NYa). Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS.Al-Baqarah:155-157)

  2. Menghapuskan dosa dan kesalahan. Allah berfirman:

    “Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri,dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS.Asy-Syura:30)

    Dari Sahabat Abu Hurairah dan Abu Sa’id radiallahuanhu : Rasulullah SAW bersabda:

    “Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah gulanaan hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya. (HR. Bukhari)

  3. Dicatat sebagai kebaikan dan derajat ditinggikan.

    “Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu,melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya” (HR.Muslim)

  4. Jalan menuju syurga. Dari Abu Hurairah,Rasulullah SAW bersabda:

    “Syurga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan Neraka itu dikelilingi dengan berbagai macam syahwat.” (HR. Bukhari – Muslim)

    Allah berfirman dalam sebuah hadist qudsi:

    “Tidaklah ada suatu balasan (yang lebih pantas di sisiKu bagi hambaKu yang beriman, jika Aku telah mencabut nyawa kesayangannya dari penduduk dunia kemudian dia bersabar atas kehilangan orang kesayanagnnya itu, melainkan Surga.” (HR. Bukhari)

  5. Membawa keselamatan dari api neraka

    “Janganlah kamu mencacimaki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi” (HR. Muslim)

  6. Mengembalikan hamba kepada Rabb-nya dan mengingat kelalaiannya. Allah berfirman:

    “Dan sesungguhnya KAmi telah mengutus Rasul-Rasul kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami timpa mereka dengan kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk dan merendahkan diri.” (QS.Al-An’am : 42)

  7. Mengingat nikmat Allah yang lalu dan yang ada. Seorang penyair berkata: Seseorang tidak mengenali tanda-tanda sehat selagi dia belum tertimpa sakit.
  8. Mengingat keadaan saudara-saudaramu yang ditimpa musibah. Maka diantara hikmah Allah, Dia menimpakan cobaan berupa penyakit dan penderitaan kepada orang mukmin pada waktu-waktu tertentu, agar dia mengingat saudara-saudaranya yang ditimpa kesulitan, sehingga tergugah untuk membantunya.
  9. Mensucikan hati. Ibnu Qayyim radiallahuanhu berkata:

    “Hati dan ruh bisa mengambil manfaat dari penderitaan dan penyakit yang merupakan urusan yang tidak bisa dirasakan kecuali jika di dalamnya ada kehidupan. Kebersihan hati dan ruh tergantung kepada penderitaan badan dan kesulitannya.” (Tuhfatul Mariidh hal 25)

  10. Cobaan dan ujian merupakan nikmat. Karena hikmah dari berbagai cobaan,orang – orang shalih justru gembira sekiranya mendapat cobaan spt telah mendapat kesenangan. RAsullullah SAW menyebutkan bahwa para Nabi telah ditimpa cobaan berupa penyakit, kemiskinan dan yang lainnya kemudian beliau bersabda:

    “…Dan sesungguhnya salah seorang diantara mereka benar-benar merasa gembira karena mendapat cobaan, sebagaimana salah seorang merasa gembira karena telah mendapatkan kelapangan.” (HR. Ibnu Majah)


Dikutip dari : Do’a & Hiburan (Bagi orang sakit dan terkena musibah) Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah yang Shahih oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

[Selengkapnya] - Hikmah musibah dan Bencana

Iblis pun minta pensiun dini

Posted by www.amandelsehat.com | 3:14 AM

Ditulis oleh Suhendra

Bila anda adalah seorang sarjana, master, doktor atau bahkan profesor, suatu saat sedang menikmati liburan sendiri di atas sebuah perahu kecil di tengah sebuah sungai besar yang deras dan hanya ditemani si pemilik perahu yang tak bisa baca tulis. Bila anda tidak bisa berenang, lalu apa sikap anda terhadap si pemilik perahu bila saat itu perahu anda rusak dan akan segera tenggelam? Masihkah anda membanggakan pada si buta huruf ilmu geografi yang anda ketahui tentang pegunungan, ilmu botani anda tentang pepohonan sepanjang sungai, atau ilmu fluid dynamic yang begitu menarik terefleksi pada aliran sungai, kepada si buta huruf tapi pandai berenang? Tentu saja, anda tahu jawabannya agar diri anda beserta segenap kebesaran ilmu yang anda miliki selamat pada saat itu. Ya, Anda harus minta si buta huruf yang bisa berenang menolong anda hingga akhirnya mencapai tepi sungai.

Inilah salah satu hikmah yang bisa aku tangkap dari sholat idul fitri di aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, 1 Syawal 1430 H lalu. Idul fitri yang spesial, fikirku. Jamaah membludak tidak seperti biasanya, maklum hari ini hari minggu, hari libur. Seluruh ruangan di dua lantai yang disediakan tidak mampu menampung jamaah yang akhirnya berdempetan dan rela melebar ke lorong-lorong KBRI Berlin. Diperkirakan, lebih dari 500 muslim Indonesia di Berlin dan sekitaranya hadir.

Lalu kelanjutan dari hikmah itu adalah, apakah kita semua mampu mengikuti derasnya gelombang zaman, melepas ego pribadi kita, atau terjebak dalam arus bawah yang mematikan karena terbuai kehebatan pribadi kita yang sebenarnya tidak seberapa? Dan apakah kita semua memiliki perangkat untuk berenang di sungai kehidupan yang berubah secara drastis ini? Padahal secara hukum alam, dunia begitu cepat berubah. Sesuatu yang dulu memerlukan waktu beberapa dekade untuk berubah, sekarang dapat berubah hanya dalam waktu beberapa bulan. Dulu, riset dan pembuatan pita kaset untuk merekam perlu waktu 50 tahun. Datang kemudian era MP player yang akhirnya membuat teknologi pita menjadi barang kuno dalam waktu beberapa tahun saja.

Anda kenal Bill Gates (Microsoft) yang DO dari kuliah? Tentu, karena dari sejarahnya kita bisa belajar bahwa walalaupun kualifikasi akademik itu penting, namun tidak mencukupi bagi Anda jika Anda ingin berhasil di zaman yang bergolak ini. Orang-orang sukses saat ini ternyata bukan hanya yang ber-IQ tinggi dengan gelar berderet di depan atau di belakang nama mereka.
Atau kenalkah Anda Mark Zuckerberg, anak muda 24 tahun yang telah menjadi miliuner dengan mendirikan Facebook yang menghubungkan 300 juta pengguna aktif di seluruh belahan dunia? Tentu, karena dari kisahnya kita bisa belajar, bahwa untuk menjadi miliuner saat ini, anda tidak perlu harus menjadi tua terlebih dahulu seperti yang terjadi pada beberapa dekade sebelumnya. Keuletan dan kerja keras, itu kuncinya.

Oleh karena itu, di zaman yang serba cepat berubah ini, pak ustadz kemudian menekankan akan pentingnya memiliki keahlian melengkapi diri kita dengan pola fikir, keahlian dan pola perilaku yang pada satu sisi bisa menundukkan bahaya yang mengancam kehidupan kita, mengancam iman kita dan mengancam fitrah suci kita sebagai manusia, dan pada sisi lainnya mampu mencuatkan potensi-potensi keunggulan pribadi kita. Dan ternyata, banyak dari kita tidak sadar bahwa potensi kita banyak yang tertimbun dengan kedhoifan kita, tidak terpakai dengan optimal, atau sia-sia tidak membuat kita menjadi muslim-muslim yang unggul di tengah masyarakat kita.

Kemudian Pak Ustadz membacakan ayat:
“Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam dan Kami telah benarkan mereka menggunakan berbagai kenderaan di darat dan di lautan dan Kami telah memberi rezeki kepada mereka dari yang baik-baik serta Kami telah lebihkan mereka dengan selebih-lebihnya atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan” [Al-Isra’ (17):70]

Dalam ayat itu, Allah berfirman bahwa Allah menciptakan manusia dalam kemuliaan (wa laqod karramnaa banii aadam/ sungguh aku muliakan anak keturunan Nabi Adam).
Tapi harus diingat, kemuliaan pada manusia sifatnya adalah pemberiaan Allah, Al karimah bittakrim, mulia karena dihadiahi kemuliaan oleh Allah, bukan mulia karena built-in, bukan karena melekat otomatis pada diri manusia.

Dengan kemuliaan ini Allah memberikan kemampuan manusia kemampuan menundukkan alam. Lalu pada rangkain berikut Allah berfirman”wa fadhdholnaahum”, Kami berikan manusia keutamaan. Manusia diberikan ”tafdhil”, diberikan keutamaan yang berbeda dengan makhluk lainnya, yakni memiliki akal, memiliki tubuh yang sempurna dan dikaruniai pula hawa nafsu. Dengan semua karunia tersebut manusia mampu menguasai berbagai macam teknologi untuk misi penundukkan universe.

Lihatlah bukti penundukan universe oleh manusia. Zaman sekarang tua muda di seluruh pelosok dunia sudah bisa dijangkau oleh teknologi informasi, bisa chatting, buka email dan online lewat blakcbarry, dan lain-lain. Itulah makna ”wa sakkharnaa”, yang maknanya adalah semua yang di langit dan di bumi ditundukkan oleh Allah untuk manusia. Lalu diikuti ”wa hamalnaahum fil barri wal bahri”, sebagai simbol kemampuan manusia merekayasa alam semensta untuk keperluan hidupnya.

Bahkan segala yang ditundukkan manusia dalam bentuk teknologi itu sering pula menjadi simbol prestise. Manusia bisa mengendarai mobil lalu menundukkan jarak yang terbentang luas, sebagai salah satu tanda penundukkan manusia pada alam raya. Dan sering upaya penundukan alam ini diembel-embeli prestise. Beda merek, maka beda kenyamanan dan kecepatan, dan akan beda prestise pula.

Sementara makhluk lain kalau naik kendaraan, misal gajah atau kera naik motor, itu sifatnya artifisial, hanya ada di dunia sirkus. Silahkan anda buktikan. Kalau berani, cobalah kera yang sudah dilatih naik kendaraan di sirkus lalu disuruh mengendarai bus way di Jakarta, lalu naiklah anda beserta kera yang sudah terlatih tadi. Secara statistik, di kendarai orang saja sering nabrak, sering remnya blong, banyak sepeda motor tidak disiplin, apalagi dikendarai oleh makhluk yang secara fitrah memang tidak dipilih oleh Allah untuk menundukkan alam ini.

Namun, bila manusia tidak mengoptimalkan ”takrim dan tafdhil” atau kemuliaan dan keutamaan dari Allah, bahkan dengan memperturutkan hawa nafsunya, maka ia akan meluncur jauh ke bawah ke derajat lebih hina dari kera yang mampu mengendarai kendaraan tadi. Allah berfirman: ”Ulaaika kal an’am, bal hum adhol”. Manusia yang lupa kemulian dan keutamaan dari Allah itu, ibarat binatang peliharaan, bahkan lebih buruk dari itu. Oleh karena itu, kita tidak mungkin memperoleh ”takrim dan tafdhil” dari Allah tanpa memiliki dan memaknai akhlaqul karimah yang harusnya menjadi merek,brand image dan perilaku kita.
Kemudian ustadz melanjutkan ceramah Iednya yang menarik...

”Saya sempat menerima email dari sahabat saya. Sekali lagi ini hanya sekedar email dan sebenarnya TIDAK BENAR dan tidak perlu kita percayai. Tapi, terus terang, isinya membuat saya terenyeuh, dan oleh karena itu ada baiknya kita renungi”.

”Karena email ini boleh jadi adalah cermin dari akhlak masyarakat kita saat ini”.
“ Karena apabila orang itu pejabat, yang seharunya jadi tokoh panutan, dan bila ia tidak memiliki akhlaqul karimah, maka keburukannya berpotensi menggurita dan berpotensi berbahaya menggerogoti sendi-sendi kehidupan bermasyarakat”.

”Akhlaq yang fitrah, moral yang suci, yang melahirkan sifat-sifat terpuji, jauh dari sikap hina dan tercela, menghadirkan kejujuran dan membuang jauh kedustaan, menghadirkan amanah, menjauhkan penghianatan, menghadirkan kesejahteraan, kesantunan dan menjauhkan kesewenang-wenangan. Dan kita digembleng saat ramadhan. Ia harusnya menghadirkan ketenangan, bukan hanya untuk si pelaku, tapi juga bagi orang-orang di sekeitarnya. ”Wa innaka la’ala khuluqin ’azhiiim....”, sesungguhnya misi rasul adalah mengajarkan kita akhlak yang mulia.

Kemudian ustadz mulai mendongeng tentang email sahabatnya...

”Begini....Email dari sahabat saya itu bercerita, bahwa konon iblis meghadap Allah, lalu menyerahkan surat berisikan pengajuan pensiun dini.”

Kami tentu tersenyum mendengar awal cerita dari pak Ustadz. Di sebuah sholat ied yang sakral ada cerita lain dari biasanya.

Ustadz lalu meneruskan....Lalu iblis mengatakan: “Hamba sudah tak sanggup lagi menggoda manusia, duh Gusti Yang Mulia ...”

Allah kemudian bertanya...
“Hai iblis kenapa engkau lakukan ini?Apa alasanmu sadar untuk pensiun dini?”
Iblis menahan nafas panjang....sebelum akhirnya menjawab:
”Hamba sudah tidak tahan Yang Mulia”...
Iblis mengatur nafasnya yang tidak karuan, seperti frustasi ingin meledakkan kedongkolan yang akut ribuan tahun lamanya. Lalu iblis melanjutkan...
”..perasaan hamba sudah tidak karuan, fisik dan mental terkuras habis dengan ulah manusia-manusia zaman sekarang, Padukaku....”

Iblis kemudian terlihat mulai menenangkan dirinya...

”Bagaimana hamba tidak habis fikir Padukaku Yang Mulia...” kali ini mimiknya serius.
” Ada jaksa yang harusnya menegakkan hukum, eee ...malah korupsi miliaran”
” Ada menteri yang aji mumpung menghabiskan uang rakyat, mantan menteri foya-foya duit korupsi...”
”Pejabat yang bawa lari istri orang...”
” Anggota Mahkamah Agung disuap kasus korupsi”
” Kalo anggota DPR, nggak usah ditanya Paduka... sebagian mereka masih hobi korupsi, juga hobi plesir keluar negeri pakai uang rakyat dengan dalih studi banding. Sebagian mereka kok masih hobi selingkuh dan sebagian lain hobi memeras pengusaha ...”
” Ada lagi oknum tokoh, sebagian mereka juga dikenal seorang ustadz, yang semestinya jadi panutan, lah kok malah melakukan pelanggaran....”
Iblis menggeretukkan geliginya, geleng-geleng kepala pertanda memendam muak luar biasa.
”Hamba khawatir paduka Yang Mulia.... ”
” Hamba kapok...khawatir justru hamba yang tergoda oleh manusia...”

Berlin, 1 Syawal 1430 H
(untuk sobatku: aku hanya bisa mengatakan: keep moving, uhibbuk fillah)

[Selengkapnya] - Iblis pun minta pensiun dini